
ALAS BARAT- Organisasi Jurnalistik dan Mading SMAN 1 Alas menggerlar Diklat Jurnalistik dan Videografi yang dilaksanakan selama dua hari pada Kamis (3/11) dan Jumat (4/11) lalu. Diklat ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium IPA SMAN 1 Alas Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang seorang jurnalis senior Fajar Rachmat dan seorang mahasiswa muda Jaelita Febriandi sebagai pemateri.

Kepala SMAN 1 Alas Barat yang diwakilkan Oleh bapak Muldin Syam, S.Pd. mengatakan, Diklat Jurnalistik dan Videografi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian setiap siswa dalam Jurnalistik karena pengetahuan tentang Jurnalistik sangat penting untuk saat ini khususnya dalam segi tulisan, mengingat setiap postingan pada sosial media SMAN 1 Alas Barat akan dilihat dan dibaca oleh banyak orang. .
“Pengetahuan jurnalistik itu sangat penting khususnya untuk anak-anak anggota Jurnalistik dan Mading, karena jurnalistik ini akan menjadi wajah sekolah kita dalam sosial media yang dapat dilihat oleh orang-orang luar sekolah. sehingga melalui kegiatan ini saya harap dapat meningkatkan kemampuan anak-anak semua dan mengharumkan nama sekolah." katanya saat penyampaian sambutan acara.
Sementara itu, Guru Pembina Jurnal Abdul Gafur, S.Pd. mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. “Hari pertama dilaksanakan pada Kamis (3/11) menghadirkan pemateri tentang videografi Jaelita Febriandi dan hari kedua tentang jurnalistik dasar kita mengundang Bapak Fajar Rachmat” katanya dalam petihan lalu.

Pada pertemuan pertana, Jaelita Febriandi menyampaikan materi seputar teknik videografi mulai dari jenis video hingga angel atau sudut pengambilan video yang benar khusunya dalam mengambil berita yang ingin di liput.

Sementara itu Fajar Rachmat memaparkan sekilas tentang kerja-kerja jurnalistik. Mulai dari susunan dewan redaksi, kerja wartawan, kerja redaktur, Pimred, pracetak, percetakan, sirkulasi hingga koran sampai ke tangan pelanggan.
Selain itu, dijelaskan tentang layak tidaknya sebuah informasi untuk dijadikan berita. “Tidak semua informasi atau cerita bisa dikatakan sebagai berita. Ada News Value atau nilai sehingga bisa disebut berita,” kata jurnalis berkepala plontos ini. Selanjutnya dijelaskan tentang uncur-unsur nilai berita.
Materi utama adalah bagaimana menulis berita yang baik. Tentu sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. “Sehingga ketika SMAN 1 Alas Barat mempunyai informasi yang layak diberitakan, maka siswa siswi anggota Jurnal sudah bisa menjadi wartawan bagi sekolahnya sendiri,” kata Jurnalis yang sudah sering meliput ke luar negeri ini. (Tim Jurnal SMAN Smaba)