Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

SMA Negeri 1 Alas Barat

Jl. Raya Simpang Lekong Dsn. Kokarpit Ds. Lekong Kec. Alas Barat 84353 Sumbawa Prov. Nusa Tenggara Barat

NPSN: 50205317 - Tlp. 03729293747 / Email. sman1_alasbarat@yahoo.com

TERKINI: Selamat datang di website resmi SMA Negeri 1 Alas Barat, kami menyediakan informasi tentang profil, berita, pengetahuan umum, kegiatan, karya, dan dokumentasi sekolah kami pada situs ini, semoga bermanfaat, terimakasih.

CARI TULISAN


PENGUMUMAN TERBARU

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMAN 1 ALAS BARAT

(18/06/2024) Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 1 ALAS BARAT Tahun Ajaran 2024/2025, Berikut informasinya : ...

SK Pengumuman Kelulusan Peserta Didik Kelas XII Tahun Pelajaran 2023/2024

(07/05/2024) KEPUTUSAN  KEPALA SMA SMA NEGERI 1 ALAS BARAT No :  421.3 / 158 /  SMAN.033 / 2024   TENTANG PENETAPAN KELULUSAN PESERTA DIDIK KELAS ...

Akreditasi

JADWAL KEGIATAN


LOGIN FORM



Lupa Password? | Register »

POLLING SINGKAT

Buku Tamu

Prestasi - CERPEN "AT THE END OF A SHINING NIGHT" OLEH MICO ADITIYA SAPUTRA

AT THE END OF A SHINING NIGH AT THE END OF A SHINING NIGHT

Oleh Mico Aditiya Saputra

 

Malam yang indah dengan bintang yang bersinar. Seolah-olah ini adalah cahaya abadi yang tidak akan hilang walaupun akan menghilang ketika awan gelap menyelimutinya.

Ada seorang wanita bernama Aulora Lovania Andersen. Seorang wanita yang hidupnya berwarnawarni. Dia lahir di malam yang cerah dan di bulan yang penuh keberkahan di dalamnya. Dia anak dari pemilik perusahaan yang sangat terkenal dan sukses. Aura sangat dicintai oleh kedua orang tuanya. Dia anak terakhir dari tiga bersaudara. Dua kakaknya bernama Chiko Andersen dan Alana Lovania Putri Ardersen. Chiko merupakan kakak dari Alana dan Aura. Chiko anak yang bijak dan sangat menyayangi kedua adiknya. Chiko sangat berprestasi di sekolahnya sampai disebut dengan julukan genius and smart student. Alana merupakan anak kedua. Anak yang mahir melukis dengan julukan conqueror of the world.

Mereka adalah anak yang membanggakan kedua orang tuanya. Tiada lomba yang mereka tidak ikuti untuk membanggakan nama sekolah mereka Dulwich Collegen Seoul. Meskipun mereka disekolahkan di Korea, sikap mereka tidak sombong. Aura pernah berkata: "Wherever we lead our knowledge the same nothing stupid is only that we must be diligent and I am not arrogant" (Di manapun kita menuntut ilmu kita sama, tiada yang bodoh hanyalah kita harus rajin dan kuncinya tidak sombong). 

Betapa lengkapnya keluarga mereka dan semua terjamin. Namun mereka tidak lupa untuk berdoa dan sujud kepada Allah dan meminta doa. Di sana mereka sangat dihormati. Bukan dikarenakan prestasi tapi dengan sikap mereka terhadap warga Korea dan dengan teman-temannya. Di sana mereka sangat tekun belajar. Apalagi dengan Chiko yang selalu mengingatkan kedua adiknya untuk tidak melupakan salat dan belajar yang tekun. Chiko tidak ingin menyia-nyiakan uang kedua orang tuanya. Walaupun keluarganya berada, tapi dia memikirkan sebelum keluarganya di posisi ini pasti mereka merasakan kesusahan.

Orang tua mereka (Bromo Andersen dan Andina Lovania) sering datang untuk mengunjungi mereka ke Korea. Mereka datang ke sana ingin melihat perkembangan anak-anak mereka. Mereka pun tidak menuntut anak mereka menjadi seorang yang sempurna. Mereka hanya ingin tahu sampai di mana kemampuan anak-anak mereka.

Chiko, Alana, dan Aura setiap dua kali setahun pulang ke Indonesia untuk berlibur ke negara mereka. Aura dan Alana sangat rindu dengan kamar mereka yang sering menjadi tempat favorit Halaman 2 AT THE END OF A SHINING NIGH mereka saat bermain dan bercerita tentang masa depan. Setelah satu bulan libur di Indonesia merekapun balik ke Korea untuk bersekolah. Aura sebenarnya ingin berlama di Indonesia. Dia berkata ke kakaknya, “Kak Chiko nanti aja balik. Masih ingin di Indonesia bermain bersama nenek, kakek, mama dan ayah,” kata Aura dengan raut wajah yang sedih. Chiko membalas dengan kata yang lembut, “Aura adikku. Nanti kan kita balik lagi ke Indonesia. Dan nanti ayah dan mama tetap kok datang ke Korea untuk jenguk kita,” kata Cihko.

Aura hanya tersenyum manis yang membuat Chiko sangat menyayangi adiknya. Begitupun dengan Alana hanya diam walaupun di hatinya ingin berlama di Indonesia. Namun, mimpinya masih jauh untuk dia gapai. Berangkatlah mereka ke bandara Soekarno-Hatta pukul 07:00 WIB. Mereka menempuh perjalanan sekitar 7 jam 20 menit di dalam pesawat. Saat tiba di Korea mereka langsung beristirahat di hotel.

Di sekolah mereka Dulwich Collegen Seoul, ada seorang siswa bernama Aidan Gadangga Suptomo. Laki-laki yang tidak berbeda dengan keluarga Aura. Dia merupakan incaran para wanita di sekolahnya. Tapi tidak termasuk pada Alana atau Aura. Aidan terkenal di sekolah karena ketampanan dan kepintarannya. Dalam berhitung dan bersaing dengan kakak Aura. Namun Chiko tidak pernah emosi dalam bersaing karena Chiko mempunyai motivasi sendiri. "Whoever wins means he is the right person to sit in that position, learn as hard as possible so as not to lose" (siapapun yang menang berarti dia orang tepat untuk duduk di posisi tersebut, belajarlah sekeras mungkin agar tidak kalah).

Seiring berjalanya waktu, Aidan jatuh cinta kepada Aura, adik Chiko. Namun Aura tidak mengatahui hal tersebut. Aura belum memikirkan cinta apalagi tentang pacaran. Aura giat sekali belajar sampai tidak tahu ada orang yang menyukainya. Bahkan tidak tahu ada orang satu negara dengan dia.

Pada hari berikutnya dia bertemu dengan Aidan. Aura berjalan dengan kakaknya, Alana. Aidan berkata sambil berjalan berpapasan dengan Aura, "I like you but you don't know" (aku menyukaimu namun kamu tidak tahu)

“Does Kakak Alana listen to it?” Aura bertanya kepada kakanya.

“No, maybe you heard it wrong,” Alana menjawabnya.

Aura hanya terdiam. Aidan bilang seperti itu, agar Aura tertarik ke dia walaupun Aura tidak tahu siapa yang berkata seperti itu. Setelah itu, mereka masuk ke kelas mereka masing-masing. Di sana Aura siap-siap memulai ujian Bahasa Korea. Soal pertama: "당신이 좋아하는 첫 번째 남자는 누구입니까?" (Siapa cowok pertama yang kamu suka?)

Aura terdiam karena soalnya agak tidak dimengerti. Bukan karena Aura tidak tahu artinya. Namun artinya membuat Aura bingung karena Aura tidak pernah menyukai seseorang. Namun Aura membayangkan kata laki-laki tadi dia hanya jawab: 비참한 녀석-cowok misterius. Setelah itu Aura tanya ke gurunya. Katanya itu salah ketik, balasan dari gurunya. Hanya di lembaran soal Aura saja, ada soal seperti itu. Setelah pelajaran berakhir Chiko, Alana, dan Aura bertemu di taman sekolahnya. Mereka sudah janjian untuk pergi ke toko buku.

Di sana mereka mencari buku yang membahas materi berikutnya di sekolah mereka. Namun di sisi lain Aura melihat buku dengan judul APA ITU CINTA, buku dengan Bahasa Indonesia dan banyak kata-kata yang berkaitan dengan cinta. Setelah itu Chiko bertanya kepada kedua adiknya. “Alana, Aura did you find the book you were looking for?” Alana dan Aura menjawabanya "Finish.” Walaupun mereka orang Indonesia, mereka sudah terbiasa mengunakan bahasa Inggris untuk keseharian mereka di sana. "Mastering all languages is important, because from knowing foreign languages we can be great and successful people" (Menguasai semua bahasa itu penting, karena dari tahu bahasa asing kita bisa jadi orang hebat dan sukses).

Setelah selesai memilih buku, sekarang mereka bertiga ke kasir. Chiko ambil alih untuk membayar semua belanjaan adiknya. Tidak beberapa lama Alana dan Aura duduk di area istirahat. Datanglah Aidan, laki laki pujaan semua wanita menghampiri Alana dan Aura. Alana sudah mengenal Aidan terlebih dahulu ketimbang Aura.

“Hello Alana, what are you doing?”Aidan bertanya kepada Alana.

“Hello Aidan, I’m looking for the same book, and wait kak Chiko pay for the book inside,” Alana menjawabnya dengan santai.

”Ok. Alana tau bahasa Indonesia kan? mending kita pake bahasa indo aja yah kan gue sama lu dari Indonesia kan?”Aidan bertanya kembali.

“Ok Aidan,” Alana menjawab dengan santai sambil menunggu kakak nya.

Di situ Aidan banyak berbincang-bincang dengan Alana. Namun tujuan Aidan untuk berkenalan dengan Aura, Si wanita cantik yang tidak pernah mengenal nama cinta. Wanita yang selalu fokus ke tujuan dan cita-citanya. Setelah itu, Aidan mengalihkan pembicaraan dengan Alana “By the way, adik mu namanya siapa?” padahal di posisi itu Aidan sudah mengenal Aura. Namun itu hanya sebagai basa basi saja.

”Im Aulora Lovania Andersen,“ Aura memperkenalkan dirinya.

”Kenalin nama gua Aidan Gadangga Suptomo,” Aidan memperkenalkan dirinya kembali dengan tersenyum.

Setelah mereka berkenalan tibalah Chiko. Di situ Aidan langsung menyapa Chiko dan Chiko membalasnya. Sesudah itu, Chiko mengajak kedua adiknya untuk balik ke hotel dikarenakan harus siap belajar untuk besok. Setiba di hotel, ketiganya masuk ke kamar untuk membersihkan badannya. Setelah membersihkan tubuh mereka, mereka turun untuk makan malam.

Mereka mamkan sambil video call dengan mama papanya. Papanya selalu mengingatkan anaknya untuk fokus. Jika lelah istirahat. Jangan lupa dengan kesehatan kalian. Dan mereka lanjut makan ketika video call berakhir. Setelah itu Chiko langsung naik ke atas karena besok ada ujian Biologi “Brother Go up to the room to study” mereka membalas “Ok brother”. Di meja makan saat Chiko sudah naik Aura cerita dengan kakaknya, kalau dia tadi temukan buku tentang cinta. Alana tertawa. Emang yah kalau Aura tidak mengerti soal percintaan. Padahal tinggal beberapa bulan lagi dia sudah lulus sekolah. Namun di sisi lain Alana sangat menjaga adiknya karena Alana tau dampak negatif berpacaran. Tapi tergantung orangnya juga. Jika orang itu bisa membuat sebagi motivasi, pacaran lebih bagus. Intinya Alana tidak mau adiknya Aura tersakiti.

Sesudah mereka berbincang Aura mengajak kakaknya untuk belajar ke kamar. Karena besok sudah siap punya materi baru yang sudah mereka pelajari sebelum temannya. Alana dan Aura mempunyai skill yang luar biasa. Apalagi Chiko. Siapa sih yang tidak mau seperti mereka? Sudah baik, sopan, rajin, dan rajin salat. Selesai belajar mereka tidur sekitar pukul 21:00.

Pagi tiba. Mereka sudah siap untuk salat. Selesai salat mereka siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Saat di gerbang sekolah, Alana duluan dengan Chiko meninggalkan Aura. Sesaat Aura sudah berjalan sendiri. Aidan berjalan cepat membuntuti. Sampai mereka berdua berbarengan menuju ke kelas.

Namun kelas Aura di lantai 3 dan Aidan di lantai 2. Namun Aidan bersih keras untuk mengantar Aura ke kelasnya. Di posisi itu jantung Aura berdetak kencang tidak seperti biasanya. Begitu juga dengan Aidan. Alana melihat Aura dengan Aidan. Alana tersenyum melihat adiknya dekat dengan laki-laki yang terkenal di sekolahnya. Namun Alana selalu menjaga batas Aura dengan Aidan.

Jam pertama sudah selesai dan lanjut jam berikutnya. Aura masih kepikiran dengan kejadian tadi. Hatinya berdebar saakan ini rasa yang nyata. Meskipun begitu Aura selalu fokus ke materi yang disampaikan. Beberapa mata pelajaran telah selesai. Saatnya jam istirahat. Aura sontak terdiam karena sebelum keluar Aidan sudah menunggunya di depan pintu. Aidan ingin mengajak Aura ke kantin.

“Hai Aura,” Aidan menyapa Aura dengan penuh senyuman.

“Hello to…” Aura menjawab dengan berhasa Inggris

“Pake bahasa indonesia aja bisa kan?” Aidan betanya .

“Bisa,” Aura menjawab dengan singkat.

“Lo mau ke kantin kan?” Aidan bertanya kembali dengan pertanyaan yang suda pasti jawabanya iya.

“Iya kak,“ Aura menjawab dengan malu sambil melihat lorong sekolah menunggu kedatangan seseorang.

“Bareng sama gue yah, gue juga mau ke sana.” Aidan menawarkan namun tidak ada jawaban.

Aura terdiam. Tidak tau jawab apa. Di sisi lain Alana sudah berjalan ke kelas Aura untuk mengajak Aura ke kantin bersama. Saat Alana sampai, Alana menyapa Aura dan sebaliknya. Lalu Aidan pergi. Aura lega. Karena dia tidak terbiasa berjalan dengan orang lain terkecuali kakaknya.

Alana bertanya kepada Aura ngapain Aidan ke sini. Aura menjawab bahwa Aidan ingin mengajaknya ke kantin. Alana memberi tahu Aura bahwa Aidan suka kepada dia. Tapi Aura tidak mengerti tentang soal percintaan.

Hari-hari berlalu cerita tentang AT THE END OF A SHINING NIGTH berakhir saat Alana memberi tahukan bahwa Aidan menyukainya. Namun yang kita ketahui, cinta itu tidak datang pada awal. Namun datang saat waktunya. Dan waktu yang akan menjawabnya.

 

 

Alas Barat, 19 November 2022

 

BIODATA PENULIS:

NAMA                                : MICO ADITIYA SAPUTRA 

TEMPAT, TANGGAL LAHIR :PADAK, 19 APRIL 2004 

ALAMAT                            : PADAK, KABUPATEN SUMBAWA, NTB.



CARI TULISAN


PENGUMUMAN TERBARU

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMAN 1 ALAS BARAT

(18/06/2024) Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 1 ALAS BARAT Tahun Ajaran 2024/2025, Berikut informasinya : ...

SK Pengumuman Kelulusan Peserta Didik Kelas XII Tahun Pelajaran 2023/2024

(07/05/2024) KEPUTUSAN  KEPALA SMA SMA NEGERI 1 ALAS BARAT No :  421.3 / 158 /  SMAN.033 / 2024   TENTANG PENETAPAN KELULUSAN PESERTA DIDIK KELAS ...

Akreditasi

JADWAL KEGIATAN


LOGIN FORM



Lupa Password? | Register »

POLLING SINGKAT

Buku Tamu

RANDOM ARTIKEL

BERITA LAINNYA

RADOM PAGE

GALERI PHOTO

BELAJAR BERWIRAUSAHA MELALUI BAZAR SEKOLAH FASHION SHOW MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN Pembagian Peringkat dan Juara Lomba SABTU BUDAYA

KONTAK KAMI